Jumat, 27 Maret 2020

PERANCANGAN SISTEM,METODE UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI SERTA PENJELASAN MENGENAI RAD




Hay reader!^^ ,balik lagi nih di blog aku. Kali ini aku akan membahas mengenai perancangan sistem ,kendala apa saja yang  ada dalam perancangan sistem,metode dalam pengumpulan data serta RAD .Yuk kita simak dibawah ini penjelasan nya ... J

PERANCANGAN SISTEM
Konsep Perancangan Sistem Informasi : proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini semua tahapan sudah harus menghasilkan sistem informasi. Adapun dalam merancang konsep bisa menggunakan beberapa permodelan yaitu bisa menggunakan UML,Flow Chart,Struktur Navigasi dll.
Perancangan Sistem Terdiri Dari :
1. Perancangan Output :  merupakan hal yang tidak dapat diabaikan,karena laporan yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkan .Tipe output dibedakan menjadi dua yaitu:
- Output Internal : adalah output yang memiliki tujuan diluar organisasi pemakai
-Output Eksternal : adalah output yang memiliki tujuan dilingkungan organisasi pemakai.

Hal hal yang harus diperhatikan pada perancangan output :
-Tipe
-Isi
-Format
-Frekuensi

Langkah-langkah perancangan output secara umum :
1.Menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru
2.Output yang dirancang dapat ditentukan oleh DFD  sistem baru yang telah dibuat
3.Menentukan Parameter dari output

2. Perancangan Input :  merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksitransaksi yang dilakukan oleh organisasi.Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasa.

   Tujuan dari perancangan input adalah :
-Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
-Untuk mencapai ke akuratan yang tinggi
-Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai
Tahapan Utama dalam Perancangan Input :
-Penangkapan Data (Data Capture)
-Penyiapan Data (Data Preparation)
-Pemasukan Data (Data Entri)

Hal Yang perlu di perhatikan dalam perancangan input :
1. Tipe Input
2.Fleksibel Format
3. Kecepatan
4. Akurat
5.Metode Verifikasi
6.Mudah Dikoreksi
7. Keamanan
8. Mudah Digunakan
9.Kompetibel dengan Sistem yang lain
10.Biaya Ekonomis 

Langkah – Langkah Perancangan Input Secara Umum :
1.Menentukan kebutuhan input dari sistem yang baru
2.Input yang akan dirancang dapat ditentukan oleh DFD oleh sistem yang baru yang telah dibuat
3.Menentukan Parameter dari Input

3. Perancangan Kontrol : merupakan bagian disain dari perancangan sistem informasi yang memilki tujuan agar keberadaan sistem setelah di implementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan ,kerusakan serta kegagalan dalam proses sistem.
Jenis Kontrol :
-Pencegahan
-Pendeteksian
-Pengkoreksian



4.Perancangan Database : penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem.Sistem Basis Data adalah suatu unit sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Perancangan Database Meliputi :
-Akses File : Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record –record dari suatu file.File dapat diakses dengan dua cara yaitu : Sequential(urut) dan Direct(Random).
-Organisasi File : Pengaturan dari record secara logika dimana file saling dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Alat Perancangan Data Base :
-ERD(Entity Relation Diagram)
-Mapping
-Normalisasi

Langkah – Langkah Perancangan Database Secara Umum :
1.Menentukan kebutuhan file database untuk sistem yang baru
2.Menentukan parameter dari file database

Hal yang perlu dilakukan oleh seorang Analis pada perancangan database adalah :
-Mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh sistem

5.Perancangan Jaringan Komputer :  adalah sebuah sistem yang terdiri atas sistem dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Tujuan Perancangan Jaringan Komputer :
1.Membagi Sumber Daya
2.Komunikasi
3.Akses Informasi

Konsep Dasar dalam Perancangan Jaringan Komputer :
-Life Cycle Jaringan
-Keamanan Jaringan
-Disaster Recovery Plan
-Managemen Jaringan

Langkah –Langkah Dalam Perancangan Jaringan sbb:
1.Membuat segmen bidang usaha
2.Membuat sebuah model LAN
3.Mengevaluasi LAN apakah mereka itucocok untuk tiap segmen

6.Perancangan Arsitektur Komputer : merupakan konsep perancanaan dan struktur operasi dasar  dari suatu sistem komputer.

Arsitektur Komputer mengandung 3 kategori,yaitu :
1.Set Instruksi (SA)
2.Arsitektur Mikro dari Instruktur Set Arsitektur itu sendiri
3.Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras



Kendala Dalam Perancangan Sistem
1. Biaya
Permasalahan umum yang ditemui saat ingin membangun sistem adalah biaya yang relatif besar, SDM atau teknisi yang belum memadai, infrastruktur dan jaringan internet yang belum stabil, dan software yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2. SDM
Dalam pengadaan Sistem Informasi, dibututuhkan pula SDM yang memadai, baik dari kuantitas maupun kualitas. SDM ini berperan dalam pembangunan infrastruktur dan melakukan monitoring. Teknisi harus selalu siap sedia dalam melakukan perawatan terhadap sistem dan melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Jumlah dan kualitas SDM yang tidak memadai akan mempengaruhi performa dari sistem informasi yang berjalan.
3. Infrastruktur
Permasalahan ketiga adalah infrastruktur dan jaringan internet yang tidak stabil. Permasalahan ini terkait dengan permasalahan sebelumnya yaitu dana dan SDM. Pembangunan infrastruktur dan perawatannya yang tidak maksimal dapat berdampak terhadap infrastruktur yang kurang stabil dan mengganggu arus perputaran informasi yang ada di dalamnya. Jaringan internet menjadi syarat utama agar sistem ini berjalan dengan lancar. Jika jaringan terganggu dan tidak stabil maka dapat dipastikan sistem informasi juga akan terhambat.
4. Ketidaksesuaian Sistem

Permasalahan terakhir yang ada dalam pengadaan sistem informasi adalah ketidaksesuaian sistem informasi dengan kebutuhan pengguna. Kebanyakan sistem informas masih belum bisa memenuhi semua kebutuhan pengguna. Sistem harus memperhatikan permasalahan yang ada, bagaimana tampilannya, apa saja yang akan ada di dalamnya, dan mengedepankan kemudahan operasional bagi organisasi.






TEKNIK ATAU METODE DALAM MENGUMPULKAN INFORMASI


Metode : Cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data . Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Metode pengumpulan data ini termasuk kategori laporan diri (personal report) / Deskripsi diri (self descriptive). Individu melaporkan tentang keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya.

Jenis Jenis Data
Data Dari Cara Memperolehnya
Untuk data dari cara memperolehnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Nah, apa yang dimaksud dengan data primer data sekunder itu sendiri? Berikut penjelasannya:
1.Data Primer
Data primer adalah sebuah data yang diperoleh oleh si peneliti secara langsung dari sebuah subjek atau pun objek dari penelitian. Contoh dari data yang satu ini adalah rekaman hasil dari wawancara.
2.Data Sekunder
Sementara yang dimaksud dengan data sekunder itu sendiri ialah sebuah data yang diperoleh secara langsung oleh sang peneliti. Contoh dari data sekunder ini bisa berupa dokumen atau pun arsip yang dimiliki oleh sebuah seseorang atau pun lembaga yang dijadikan sebagai subjek penelitian oleh sang peneliti.

Data yang Didapat Menurut Sumbernya
Yang kedua yakni ada data yang didapat menurut sumbernya. Untuk jenis data yang satu ini juga dibagi menjadi dua bagian. Yakni data internal serta data eksternal. Nah, apa yang dimaksud dengan kedua jenis data tersebut? Di bawah ini penjelasannya.
1.Data Internal
Yang dimaksud dengan data internal adalah sebuah data yang menggambarkan suatu kegiatan atau pun keadaan yang mana terjadi dalam suatu lembaga atau pun instansi dari tempat penelitian.
2.Data Eksternal
Sedangkan, yang dimaksud dengan data eksternal itu sendiri adalah sebuah data yang menggambarkan suatu kegiatan atau pun keadaan yang mana terjadi di luar suatu instansi atau lembaga tempat penelitian.


Data Menurut Sifatnya
Jenis data yang ketiga yakni data yang dibedakan menurut sifatnya. Untuk jenis data yang satu ini terbagi menjadi dua. Yaitu data kualitatif serta data kuantitatif. Nah, apa yang dimaksud dengan kedua jenis data tersebut?
1.Data Kualitatif
Data kualitatif adalah sebuah data yang diperoleh dalam sebuah penelitian yang bukan berbentuk angka.
2.Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan sebuah data yang diperoleh dalam sebuah penelitian yang berbentuk angka-angka.

Data Menurut Waktu Pengumpulan Data Itu Sendiri
Ternyata, data juga dibedakan berdasarkan waktu dari pengumpulan data itu sendiri. Sama halnya dengan beberapa jenis data diatas, untuk jenis data yang satu ini juga dibagi menjadi 2 bagian yakni data time series serta data cross section. Di bawah ini adalah penjelasan dari kedua data tersebut.
1.Cross Section atau Insidentil
Data cross section atau yang juga disebut dengan data insidentil adalah sebuah data yang menggambarkan suatu kejadian ataupun peristiwa yang dikumpulkan hanya pada satu waktu saja.
2.Time Series atau Data Berkala
Data time series juga disebut sebagai data berkala. Yang dimaksud dengan data satu ini adalah sebuah data yang menggambarkan sebuah perkembangan dari suatu peristiwa ataupun kegiatan. Data yang satu ini diperoleh dengan cara mengumpulkan data tersebut dari waktu ke waktu.

.
Jenis Metode

1. Pengamatan :  Untuk teknik yang satu ini merupakan sebuah teknik yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung suatu keadaan atau pun situasi dari sebuah subjek penelitian.         
Jenis Instrumen : Lembar Pengamatan
2. Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi.Wawancara atau interview dapat dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Jenis Instrumen : Pedomanan wawancara.
Wawancara dibagi menjadi dua yaitu :
-Wawancara Terstruktur : Wawancara terstruktur adalah sebuah teknik wawancara yang dilakukan dengan menggunakan sebuah pedoman wawancara yang jelas. Untuk teknik yang satu ini, peneliti akan membuat sebuah draft pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara.
-Wawancara Tidak Terstruktur : Untuk jenis wawancara yang satu ini tidak terkait secara ketat dengan daftar pertanyaan yang harus dibuat. Artinya, teknik yang satu ini juga disebut sebagai teknik wawancara bebas. Meski demikian, dalam melakukan sebuah wawancara sang peneliti tidak boleh melakukannya secara sembarangan. Artinya, harus ada pedoman wawancaranya terlebih dahulu.

3. Angket atau Kuesioner  adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos,maupun dibawah pengawasan pengawas untuk dijawab. Jenis Instrumen adalah angket
            Macam –macam angket :
            -Angket Tertutup : setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
            -Angket terbuka : dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga harus mengformulasikan jawaban nya sendiri.
            -Angket campuran : Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
            Macam – Macam Kuesioner :
            -Kuesioner terbuka : pertanyaan yang diajukan kepada para responden yang mana harus mengisinya sendiri. Peneliti hanya akan menyediakan beberapa pertanyaan saja, kemudian responden atau subjek penelitian hanya tinggal mengisinya sendiri sesuai dengan pendapatnya dan apa yang ia pikirkan.
            -Kuesinoer Tertutup : pertanyaan tertulis yang dalamnya sudah disertai dengan pilihan jawaban bagi para respondennya. Jadi, ketika akan menjawab pertanyaan dari kuesioner tersebut, responden hanya perlu memilih jawaban yang sudah disediakan.

4. Dokumentasi adalah Sebuah cara untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi.Jenis Instrumen  yaitu Daftar Cocok/Cek List.


5.Tes adalah metode untuk memperoleh informasi tentang aspek dalam tingkah laku seseorang yang menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.Jenis Instrumen yaitu Tes.

            Dalam pengumpulan data penelitian membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.







RAD

RAD (Rapid Application Development) adalah metodologi pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang menggunakan pengabungan antara Prototype Model dengan Iterative. RAD adalah sistem pemrograman yang memungkinkan programmer membuat program dengan cepat. Secara umum, Sistem RAD menyediakan sejumlah alat-bantu untuk membuat antarmuka pengguna grafis (graphical user interfaces) yang biasanya membutuhkan usaha dan waktu yang lama untuk membuatnya. Model. Prototipe adalah model kerja yang secara fungsional setara dengan komponen produk. Dua sistem RAD yang paling populer pada Windows adalah Visual Basic dan Delphi.


Proses pengembangan RAD meliputi :
  • ·       Mempelajari apakah proyek pengembangan sistem memenuhi kriteria
  • ·       Mempelajari aktivitas bisnis perusahaan, menentukan area bisnis serta fungsi yang menjadi prioritas
  • ·       Membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas
  • ·       Memilih protype mana yang direviewImplementasi sistem informasi



RAD Model Design
Model RAD mendistribusikan tahap analisis, perancangan, pembuatan dan pengujian ke dalam rangkaian siklus pengembangan jangka pendek yang singkat.
Berikut adalah fase-fase dari RAD:

Business Modeling (Bisnis Model)
fase ini untuk perancangan dasar dari pengembangan produk berdasarkan informasi dan distribusi informasi antar saluran bisnis. Analisis bisnis yang lengkap dilakukan untuk menemukan informasi penting untuk bisnis, bagaimana hal itu dapat diperoleh, bagaimana dan kapan informasi diproses dan faktor apa yang mendorong arus informasi yang berhasil

Data Modeling (Data Model)
Fase ini untuk menganalisa informasi yang sudah dikumpulan dari fase Business Modeling. semua kumpulan data diidentifikasi dan didefinisikan secara rinci untuk mencari model bisnis yang tepat.

Process Modeling (Proses Pemodelan)
Fase ini untuk untuk menetapkan arus informasi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik sesuai model bisnis. perubahan atau penyempurnaan pada kumpulan objek data didefinisikan dalam fase ini. Deskripsi proses untuk menambahkan, menghapus, mengambil atau memodifikasi objek data diberikan.

Application Generation (Generasi Aplikasi)
Fase ini untuk Sistem yang sebenarnya dibangun dan pengkodean dilakukan dengan menggunakan automatic tools i untuk mengubah model proses dan data menjadi prototype yang aktual

Testing and Turnover
fase ini untuk pengujian keseluruhan sistem yang dibangun semua komponen perlu diuji secara menyeluruh dengan cakupan uji yang lengkap. Dengan Pengujian yang lengkap dapat mengurangi risiko cacat sistem

Kelebihan RAD (Rapid Application Development)
  • ·       Mudah mengakomodasi peruabahan sistem
  • ·       Progress development bisa di ukur
  • ·       Waktu iterasi bisa di perpendek menggunakan RAD Tools
  • ·       Mengurangi waktu development
  • ·       Mudah dalam menentukan dasar sistem
  • ·       Mempermudah feedback customer
  • ·       Cocok untuk proyek yang membutuhkan waktu pengembangan yang lebih pendek.
  • ·       Cocok untuk sistem yang berbasis komponen dan terukur.


Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
  • ·       Ketergantungan pada anggota bisnis tim untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis
  • ·       Hanya sistem yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
  • ·       Membutuhkan developer / designer yang berpengalaman
  • ·       Ketergantungan pada keterampilan model
  • ·       Kompleksitas manajemen
  • ·       Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil / murah