Hay
reader!^^ ,balik lagi nih di blog aku. Kali ini aku akan membahas mengenai
perancangan sistem ,kendala apa saja yang
ada dalam perancangan sistem,metode dalam pengumpulan data serta RAD .Yuk
kita simak dibawah ini penjelasan nya ... J
PERANCANGAN SISTEM
Konsep
Perancangan Sistem Informasi : proses menyusun atau mengembangkan sistem
informasi yang baru. Dalam tahap ini semua tahapan sudah harus menghasilkan
sistem informasi. Adapun dalam merancang konsep bisa menggunakan beberapa
permodelan yaitu bisa menggunakan UML,Flow Chart,Struktur Navigasi dll.
Perancangan
Sistem Terdiri Dari :
1. Perancangan Output : merupakan hal yang tidak dapat diabaikan,karena
laporan yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang
membutuhkan .Tipe output dibedakan menjadi dua yaitu:
- Output
Internal : adalah output yang memiliki tujuan diluar organisasi pemakai
-Output
Eksternal : adalah output yang memiliki tujuan dilingkungan organisasi pemakai.
Hal hal yang harus diperhatikan
pada perancangan output :
-Tipe
-Isi
-Format
-Frekuensi
Langkah-langkah perancangan
output secara umum :
1.Menentukan
kebutuhan output dari sistem yang baru
2.Output
yang dirancang dapat ditentukan oleh DFD
sistem baru yang telah dibuat
3.Menentukan
Parameter dari output
2. Perancangan Input : merupakan awal dimulainya proses informasi.
Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksitransaksi
yang dilakukan oleh organisasi.Formulir adalah perangkat penting untuk
mengendalikan aliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang
terjadi sering juga disebut Dokumen Dasa.
Tujuan
dari perancangan input adalah :
-Untuk
mengefektifkan biaya pemasukan data
-Untuk
mencapai ke akuratan yang tinggi
-Untuk
menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai
Tahapan
Utama dalam Perancangan Input :
-Penangkapan
Data (Data Capture)
-Penyiapan
Data (Data Preparation)
-Pemasukan
Data (Data Entri)
Hal Yang perlu di perhatikan
dalam perancangan input :
1. Tipe
Input
2.Fleksibel
Format
3.
Kecepatan
4.
Akurat
5.Metode
Verifikasi
6.Mudah
Dikoreksi
7.
Keamanan
8. Mudah
Digunakan
9.Kompetibel
dengan Sistem yang lain
10.Biaya
Ekonomis
Langkah – Langkah Perancangan
Input Secara Umum :
1.Menentukan
kebutuhan input dari sistem yang baru
2.Input
yang akan dirancang dapat ditentukan oleh DFD oleh sistem yang baru yang telah
dibuat
3.Menentukan
Parameter dari Input
3. Perancangan Kontrol : merupakan bagian disain dari
perancangan sistem informasi yang memilki tujuan agar keberadaan sistem setelah
di implementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan ,kerusakan
serta kegagalan dalam proses sistem.
Jenis Kontrol :
-Pencegahan
-Pendeteksian
-Pengkoreksian
4.Perancangan Database : penerapan database dalam sistem
informasi disebut dengan database sistem.Sistem Basis Data adalah suatu unit
sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.
Perancangan Database Meliputi :
-Akses File : Metode yang menunjukkan
bagaimana suatu program komputer akan membaca record –record dari suatu file.File
dapat diakses dengan dua cara yaitu : Sequential(urut) dan Direct(Random).
-Organisasi File : Pengaturan dari record secara
logika dimana file saling dihubungkan satu dengan yang lainnya.
Alat Perancangan Data Base :
-ERD(Entity
Relation Diagram)
-Mapping
-Normalisasi
Langkah – Langkah Perancangan
Database Secara Umum :
1.Menentukan
kebutuhan file database untuk sistem yang baru
2.Menentukan
parameter dari file database
Hal yang perlu dilakukan oleh
seorang Analis pada perancangan database adalah :
-Mengidentifikasi
terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh sistem
5.Perancangan Jaringan Komputer :
adalah sebuah sistem yang terdiri atas sistem
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
yang sama.
Tujuan Perancangan Jaringan
Komputer :
1.Membagi
Sumber Daya
2.Komunikasi
3.Akses
Informasi
Konsep Dasar dalam Perancangan
Jaringan Komputer :
-Life
Cycle Jaringan
-Keamanan
Jaringan
-Disaster
Recovery Plan
-Managemen
Jaringan
Langkah –Langkah Dalam
Perancangan Jaringan sbb:
1.Membuat
segmen bidang usaha
2.Membuat
sebuah model LAN
3.Mengevaluasi
LAN apakah mereka itucocok untuk tiap segmen
6.Perancangan Arsitektur Komputer
: merupakan
konsep perancanaan dan struktur operasi dasar
dari suatu sistem komputer.
Arsitektur Komputer mengandung 3
kategori,yaitu :
1.Set
Instruksi (SA)
2.Arsitektur
Mikro dari Instruktur Set Arsitektur itu sendiri
3.Sistem
desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras
Kendala Dalam Perancangan Sistem
1. Biaya
Permasalahan
umum yang ditemui saat ingin membangun sistem adalah biaya yang relatif besar,
SDM atau teknisi yang belum memadai, infrastruktur dan jaringan internet yang
belum stabil, dan software yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2. SDM
Dalam
pengadaan Sistem Informasi, dibututuhkan pula SDM yang memadai, baik dari
kuantitas maupun kualitas. SDM ini berperan dalam pembangunan infrastruktur dan
melakukan monitoring. Teknisi harus selalu siap sedia dalam melakukan perawatan
terhadap sistem dan melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Jumlah dan
kualitas SDM yang tidak memadai akan mempengaruhi performa dari sistem
informasi yang berjalan.
3.
Infrastruktur
Permasalahan
ketiga adalah infrastruktur dan jaringan internet yang tidak stabil.
Permasalahan ini terkait dengan permasalahan sebelumnya yaitu dana dan SDM.
Pembangunan infrastruktur dan perawatannya yang tidak maksimal dapat berdampak
terhadap infrastruktur yang kurang stabil dan mengganggu arus perputaran
informasi yang ada di dalamnya. Jaringan internet menjadi syarat utama agar
sistem ini berjalan dengan lancar. Jika jaringan terganggu dan tidak stabil
maka dapat dipastikan sistem informasi juga akan terhambat.
4.
Ketidaksesuaian Sistem
Permasalahan
terakhir yang ada dalam pengadaan sistem informasi adalah ketidaksesuaian
sistem informasi dengan kebutuhan pengguna. Kebanyakan sistem informas masih
belum bisa memenuhi semua kebutuhan pengguna. Sistem harus memperhatikan
permasalahan yang ada, bagaimana tampilannya, apa saja yang akan ada di
dalamnya, dan mengedepankan kemudahan operasional bagi organisasi.
TEKNIK ATAU METODE DALAM MENGUMPULKAN INFORMASI
TEKNIK ATAU METODE DALAM MENGUMPULKAN INFORMASI
Metode : Cara yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data . Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data
menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement)
tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian.Metode pengumpulan data ini termasuk kategori laporan diri
(personal report) / Deskripsi diri (self descriptive). Individu melaporkan
tentang keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan
kepadanya.
Jenis Jenis Data
Data Dari Cara Memperolehnya
Untuk
data dari cara memperolehnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data primer dan
data sekunder. Nah, apa yang dimaksud dengan data primer data sekunder itu
sendiri? Berikut penjelasannya:
1.Data Primer
Data
primer adalah sebuah data yang diperoleh oleh si peneliti secara langsung dari
sebuah subjek atau pun objek dari penelitian. Contoh dari data yang satu ini
adalah rekaman hasil dari wawancara.
2.Data Sekunder
Sementara
yang dimaksud dengan data sekunder itu sendiri ialah sebuah data yang diperoleh
secara langsung oleh sang peneliti. Contoh dari data sekunder ini bisa berupa
dokumen atau pun arsip yang dimiliki oleh sebuah seseorang atau pun lembaga
yang dijadikan sebagai subjek penelitian oleh sang peneliti.
Data yang Didapat Menurut
Sumbernya
Yang
kedua yakni ada data yang didapat menurut sumbernya. Untuk jenis data yang satu
ini juga dibagi menjadi dua bagian. Yakni data internal serta data eksternal.
Nah, apa yang dimaksud dengan kedua jenis data tersebut? Di bawah ini
penjelasannya.
1.Data Internal
Yang
dimaksud dengan data internal adalah sebuah data yang menggambarkan suatu
kegiatan atau pun keadaan yang mana terjadi dalam suatu lembaga atau pun instansi
dari tempat penelitian.
2.Data Eksternal
Sedangkan,
yang dimaksud dengan data eksternal itu sendiri adalah sebuah data yang
menggambarkan suatu kegiatan atau pun keadaan yang mana terjadi di luar suatu
instansi atau lembaga tempat penelitian.
Data Menurut Sifatnya
Jenis
data yang ketiga yakni data yang dibedakan menurut sifatnya. Untuk jenis data
yang satu ini terbagi menjadi dua. Yaitu data kualitatif serta data
kuantitatif. Nah, apa yang dimaksud dengan kedua jenis data tersebut?
1.Data Kualitatif
Data
kualitatif adalah sebuah data yang diperoleh dalam sebuah penelitian yang bukan
berbentuk angka.
2.Data Kuantitatif
Data
kuantitatif merupakan sebuah data yang diperoleh dalam sebuah penelitian yang
berbentuk angka-angka.
Data Menurut Waktu Pengumpulan
Data Itu Sendiri
Ternyata,
data juga dibedakan berdasarkan waktu dari pengumpulan data itu sendiri. Sama
halnya dengan beberapa jenis data diatas, untuk jenis data yang satu ini juga
dibagi menjadi 2 bagian yakni data time series serta data cross section. Di
bawah ini adalah penjelasan dari kedua data tersebut.
1.Cross Section atau Insidentil
Data
cross section atau yang juga disebut dengan data insidentil adalah sebuah data
yang menggambarkan suatu kejadian ataupun peristiwa yang dikumpulkan hanya pada
satu waktu saja.
2.Time Series atau Data Berkala
Data
time series juga disebut sebagai data berkala. Yang dimaksud dengan data satu
ini adalah sebuah data yang menggambarkan sebuah perkembangan dari suatu
peristiwa ataupun kegiatan. Data yang satu ini diperoleh dengan cara
mengumpulkan data tersebut dari waktu ke waktu.
.
Jenis Metode
1. Pengamatan : Untuk teknik yang satu ini merupakan sebuah
teknik yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung suatu keadaan atau
pun situasi dari sebuah subjek penelitian.
Jenis
Instrumen : Lembar Pengamatan
2. Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal
yang bertujuan memperoleh informasi.Wawancara atau interview dapat dilakukan
oleh 2 orang atau lebih. Jenis Instrumen : Pedomanan wawancara.
Wawancara
dibagi menjadi dua yaitu :
-Wawancara Terstruktur : Wawancara
terstruktur adalah sebuah teknik wawancara yang dilakukan dengan menggunakan
sebuah pedoman wawancara yang jelas. Untuk teknik yang satu ini, peneliti akan
membuat sebuah draft pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara.
-Wawancara Tidak Terstruktur : Untuk
jenis wawancara yang satu ini tidak terkait secara ketat dengan daftar
pertanyaan yang harus dibuat. Artinya, teknik yang satu ini juga disebut
sebagai teknik wawancara bebas. Meski demikian, dalam melakukan sebuah
wawancara sang peneliti tidak boleh melakukannya secara sembarangan. Artinya,
harus ada pedoman wawancaranya terlebih dahulu.
3. Angket atau Kuesioner
adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos,maupun dibawah
pengawasan pengawas untuk dijawab. Jenis Instrumen adalah angket
Macam
–macam angket :
-Angket Tertutup : setiap
pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.Responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai.
-Angket terbuka : dimana tidak
terdapat pilihan jawaban sehingga harus mengformulasikan jawaban nya sendiri.
-Angket campuran : Dimana pertanyaan
tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Macam
– Macam Kuesioner :
-Kuesioner terbuka : pertanyaan yang
diajukan kepada para responden yang mana harus mengisinya sendiri. Peneliti
hanya akan menyediakan beberapa pertanyaan saja, kemudian responden atau subjek
penelitian hanya tinggal mengisinya sendiri sesuai dengan pendapatnya dan apa
yang ia pikirkan.
-Kuesinoer Tertutup : pertanyaan
tertulis yang dalamnya sudah disertai dengan pilihan jawaban bagi para
respondennya. Jadi, ketika akan menjawab pertanyaan dari kuesioner tersebut,
responden hanya perlu memilih jawaban yang sudah disediakan.
4.
Dokumentasi adalah Sebuah cara untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan
bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi.Jenis Instrumen yaitu Daftar Cocok/Cek List.
5.Tes
adalah metode untuk memperoleh informasi tentang aspek dalam tingkah laku seseorang yang menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskripsi
kuantitatif tentang aspek yang diteliti.Jenis Instrumen yaitu Tes.
Dalam pengumpulan data penelitian
membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan untuk pengambilan data
untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
RAD
RAD (Rapid Application Development) adalah metodologi
pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang menggunakan pengabungan antara
Prototype Model dengan Iterative. RAD adalah sistem pemrograman yang
memungkinkan programmer membuat program dengan cepat. Secara umum, Sistem RAD
menyediakan sejumlah alat-bantu untuk membuat antarmuka pengguna grafis
(graphical user interfaces) yang biasanya membutuhkan usaha dan waktu yang lama
untuk membuatnya. Model. Prototipe adalah model kerja yang secara fungsional
setara dengan komponen produk. Dua sistem RAD yang paling populer pada Windows
adalah Visual Basic dan Delphi.
Proses
pengembangan RAD meliputi :
- · Mempelajari apakah proyek pengembangan sistem memenuhi kriteria
- · Mempelajari aktivitas bisnis perusahaan, menentukan area bisnis serta fungsi yang menjadi prioritas
- · Membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas
- · Memilih protype mana yang direviewImplementasi sistem informasi
RAD Model
Design
Model RAD mendistribusikan tahap analisis, perancangan, pembuatan dan
pengujian ke dalam rangkaian siklus pengembangan jangka pendek yang singkat.
Berikut adalah
fase-fase dari RAD:
Business
Modeling (Bisnis Model)
fase ini untuk perancangan dasar dari pengembangan produk berdasarkan
informasi dan distribusi informasi antar saluran bisnis. Analisis bisnis yang
lengkap dilakukan untuk menemukan informasi penting untuk bisnis, bagaimana hal
itu dapat diperoleh, bagaimana dan kapan informasi diproses dan faktor apa yang
mendorong arus informasi yang berhasil
Data Modeling
(Data Model)
Fase ini untuk menganalisa informasi yang sudah dikumpulan dari fase
Business Modeling. semua kumpulan data diidentifikasi dan didefinisikan secara
rinci untuk mencari model bisnis yang tepat.
Process
Modeling (Proses Pemodelan)
Fase ini untuk untuk menetapkan arus informasi bisnis yang diperlukan
untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik sesuai model bisnis. perubahan atau
penyempurnaan pada kumpulan objek data didefinisikan dalam fase ini. Deskripsi
proses untuk menambahkan, menghapus, mengambil atau memodifikasi objek data
diberikan.
Application
Generation (Generasi Aplikasi)
Fase ini untuk Sistem yang sebenarnya dibangun dan pengkodean dilakukan
dengan menggunakan automatic tools i untuk mengubah model proses dan data
menjadi prototype yang aktual
Testing and
Turnover
fase ini untuk pengujian keseluruhan sistem yang dibangun semua komponen
perlu diuji secara menyeluruh dengan cakupan uji yang lengkap. Dengan Pengujian
yang lengkap dapat mengurangi risiko cacat sistem
Kelebihan RAD
(Rapid Application Development)
- · Mudah mengakomodasi peruabahan sistem
- · Progress development bisa di ukur
- · Waktu iterasi bisa di perpendek menggunakan RAD Tools
- · Mengurangi waktu development
- · Mudah dalam menentukan dasar sistem
- · Mempermudah feedback customer
- · Cocok untuk proyek yang membutuhkan waktu pengembangan yang lebih pendek.
- · Cocok untuk sistem yang berbasis komponen dan terukur.
Kekurangan RAD
(Rapid Application Development)
- · Ketergantungan pada anggota bisnis tim untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis
- · Hanya sistem yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
- · Membutuhkan developer / designer yang berpengalaman
- · Ketergantungan pada keterampilan model
- · Kompleksitas manajemen
- · Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil / murah